Anda bisa jadi pemimpin andal.
Asalkan memenuhi 7 syarat berikut ini.
1. Problem solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari
jalan keluar dari permasalahan. Jika tak mau julukan Miss No Solution
tercetak di punggung, mulailah bertindak tegas dan hapus kebiasaan Anda
bersikap plin-plan. Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung
jawab. Sebagai "nakhoda", Anda-lah yang berkewajiban mengemudikan
"kapal" ke arah yang benar.
2. Besikap positif
Setiap orang tak luput dari kesalahan Bila hal ini menimpa anak buah Anda,
jangan langsung mencecarnya dengan "segudang" omelan. Selidiki latar
belakang permasalahan sehingga Anda bisa bersikap proporsional. Jika Anda yang
melakukan kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada
orang-orang terkait. Jangan lupa melakukan perbaikan untuk "menebus"
kekeliruan Anda tersebut.
3. Komunikasi, komunikasi!
Karyawan sebaik apapun akan kehilangan arah bila dibiarkan "berjalan
dalam gelap". Sebagai pemimpin, Anda perlu menerangkan sejelas mungkin
tentang tujuan bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainya. Bekali pula
anak buah dengan penilaian terhadap hasil kerjanya selama ini, sehingga mereka
bisa belajar cara melakukan tugas dengan benar. Pelihara komunikasi dua arah
dengan bawahan dan mintalah feedback dari mereka setiap kali Anda
meluncurkan kebijakan baru.
4. Menjadi inspirasi
Seorang pemimpin harus mampu menetapkan standar dan jadi contoh bagi anak
buahnya. Jadilah inspirasi bagi bawahan. Up date benak Anda dengan
informasi terkini, tidak pelit membagi pengalaman, dan patuhi peraturan yang
Anda buat sendiri-misalnya, selalu tiba di kantor on time.
5. Tumbuhkan motivasi
Berikan penghargaan terhadap prestasi-sekecil apapun itu, yang dilakukan
anak buah Anda. Bahkan karyawan yang paling hobi telat sekalipun akan berusaha
memperbaiki diri apabila Anda memujinya ketika ia datang tepat waktu (apalagi
bila pujian itu diberikan tanpa terkesan menyindir). Secara berkala, ajukan
pula pertanyaan serta tantangan yang mampu merangsang kreativitas berpikir anak
buah Anda. Misalnya meminta pendapat mereka atas sebuah proyek kecil. Atau
minta ide mereka untuk mempercantik kantor.
6. Hubungan baik
Jalin hubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan seluruh
anak buah. lngat, di batik statusnya sebagai bawahan, karyawan adalah pribadi
yang memiliki latar belakang unik dan permasalahan tertentu. Luangkan waktu
untuk mengenal karyawan secara personal sehingga Anda mampu melakukan coaching
tepat sasaran.
7. Turun gunung
Mentang-mentang kartu nama telah dihiasi title manajer, lantas Anda merasa
bebas dari kewajiban dan melakukan dirty job atau pekerjaan anak buah. Seorang
pemimpin akan dihargai anak buahnya apabila ia bersedia terjun ke lapangan dan
tak asal main perintah saja. Semakin hebat lagi hormat anak buah bila pekerjaan
itu bisa dilakukan dengan lancar. Turun gunung, masuk lumpur, itu perlu karena
akan menunjukkan kualitas Anda kepada anak buah.
No comments:
Post a Comment